Tambahan pangan yang dimaksud adalah bahan yang ditambahkan pada pengolahan pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan antara lain pewarna , pengawet, penyedap rasa dan aroma pengemulsi, anti oksidan, anti gumpal, pemucat atau pengental (baca juga http://alumnimaterdei.com/iptek-yang-perlu/hindari-hati2-memilih-bahan-perasa.html#more-2489)
Bahan yang diizinkan untuk digunakan pada makanan dengan batas maksimum penggunaannya tercantum dalam Permen Kesehatan Nomor : 722/Menkes/Per/IX/1988. Dilarangnya penggunaan bahan tambahan pangan apabila tujuannya untuk :
(a) Menyembunyikan bahan yang salah atau tidak memenuhi syarat.
(b) Mnyembunyikan cara kerja bertentangan dengan cara produksi yang baik utntuk makanan.
(c) Menyenbunyikan kerusakan makanan.
Bahan tambahan makanan yang dilarang digunakan dalam makanan sesuai Permenkes 722/Menkes/Per/IX/1988 dan diubah dengan Permenkes Nomor : 1168/Menkes/Per/XI/1999 adalah :
(1) Asam Borat (Boric Acid) dan senyawanya. Penggunaan untuk solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, pengontrol kecoa.
Efek negtifnya : Pemakaian sedikit dan lama akan terjadi kumulatip pada oktak, hati, lemak dan ginjal. Untuk pemakaian jumlah banyak menyebabkan demam , anuria, merangsang SPP, depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, koma bahkan kematian.
(2) Asam Salisilt dan garamnya ( garam Lithium Salisilat, Silver Salisilat ). Kegunaan : Antiseptik ( Externally) dan Keratolitik ( topical).
Efek Negatif : Dalam jumlah banyak menyebabkan muntah muntah, kejang perut, sesak napas, acidosis, gangguan mental.
(3) Formalin (Formaldehyde). Penggunaan : Desinfektan, antiseptik, pemghilang bau, fiksasi jaringan, dan fumigan, juga dipakai pada industri tekstil dan kayu lapis.
Efek Negatif : Sakit perut, muntah muntah, depresi susunan syaraf. Dalam jumlah yang banyak dapat menyebakan kejang kejang, kencing darah, susah kencing, muntah darah , mati.
(4) Kloramfenikol : Merupakan antibiotik spektrum luas.
Efek negatif : Membunuh flora usus.
(5) Nitrofurazon : Merupakan anti mikroba. Efek negatif : membunuh flora usus.
(6) Kalium Klorat ( KclO3). Efek negatif : Iritasi kuat terhadap membran mukosa.
(7) Diethylpyrocarbonat. Penggunaan : sebagai pengawet anggur, soft drink, fruit juices.
Efek negatif : iritasi membran mukosa.
(8) Dulcin: Pada tikus menaikan kerusakan sel adenomas liver, papiloma, rongga ginjal dan kandung kemih, menyebakan pembentukan batu. Pada manusia belum ada data, tetapi tidak layak digunakan sebagai pemanis.
(9) 9. Brominated vegetable oil : Biasanya digunakan pada minuman ringan.
Efek negatif : Menimbulkan reaksi alergi, Metabolisme ion Br yang perlahan menimbulkan akumulasi pada sel adiphose tulang dan lemak.
(10) Kalium Bromat. Biasanya digunakan sebagai pemutih dan pematang tepung.
Efek Negatif : Menurut hasil penelitian penggunaan pada makanan minuman dapat membahyakan kesehatan karena bersifat karsinogenik. Dapat menyebabkan Muntah, mual, diare,dan kerusakan pada ginjal
Jika anda berminat sehat, ada baiknya menghindari mengonsumsi makanan yang mengandung bahan yang dilarang dipakai dalam makanan (FatchurR; dari berbagai sumber)